Jumat, 27 Mei 2011

Andai Ia tahu

Jumat 27 Mei 2011.
Saya ingin sekali menelponnya untuk waktu yang lama, namun malam itu saya mengalami sakit kepala yang cukup menggangu. Saya mencari alasan untuk memutuskan pembicaraan di telpon sekedar untuk memberikan waktu bagi saya agar dapat beristrihat 10 menit untuk menghilangkan rasa pusing itu dan akhirnya ia pun menganggap bahwa saya tidak perhatian. Kesimpulan yang ia buat membuat saya cukup frustrasi. Saya hanya tidak ingin berbicara dengannya namun saya tidak dapat berkonsentrasi dalam pembicaraan. Sayapun tidak dapat mengatakan bahwa saya sedang sakit karena dampaknya akan lebih besar, ia akan khawatir lalu akan menyuruh ku untuk beristirahat dan tidak menemuinya dulu. Hal itu jelas tidak dapat saya terima, waktu untuk bertemu dengannya hanya 3 hari dalam seminggu dan saya tidak bisa meyianyiakan waktu satu haripun. Lagi pula ini hanya sakit kepala dan pagi inipun saya sudah sehat, misi selanjutnya adalah mengembalikan senyumnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar